Digimonrpgonline.net – Moba Dota 2 saat ini banyak sekali fitur dan teknologi baru ditambahkan namun sebagian harus dilepasnya seperti bakal melepaskan sistem 32 bit, DX9 dan Open GL. Dota 2 juga telah bertahan selama bertahun-tahun bahkan sampai saat ini MOba terpopuler di PC seperti Dota 2 ini. Dalam beberapa bulan kedepan, game dari Valve ini akan lepas dukungan mesin 32-bit. Hal ini berarti hanya dengan PC dengan OS 64-bit dalam melanjutkan untuk memainkan game tersebut.
“Dota telah tumbuh dan berkembang dalam selama bertahun-tahun, demikian pula teknologi yang mendukungnya – baik perangkat keras maupun perangkat lunak,” tulis Valve pada blog post seperti yang dilansir dari sumber berita gamebrott.com. Hal ini memiliki tujuan untuk mempertahankan game dan juga Source 2 tetap fresh, kami juga berencana untuk lepasan dukungan beberapa sistem dan konfigurasi dengan alam.
Tidak hanya buang dukungan OS 32 Bit, beberapa teknologi lainnya juga ikut dilepas Moba yang saat ini. Penasaran? Berikut ini merupakan dukungan yang bakal dilepas beberapa bulan mendatang.
- Dukungan dari Mac OS dibawah 10.14
- Dukungan DirectX9, Game yang satu ini nantinya bakal berganti fokus ke DX11.
- Dukungan OpenGL, Posisinya akan digantikan oleh Vulkan.
- Dukungan XAudio yang nantinya akan digantikan oleh SDL Audio.
Valve merasa kalau pelepasan dukungan Konfigurasi, lama ini tidak akan berpengaruh banyak melihat banyak pemain telah beralih ke mesin terbaru. Atau juga telah mampu dalam menjalankan perangkat baru yang nantinya bakal diterapkan. Dota 2 dapata dikembangakan jauh lebih baik lagi mulai dari Frame Rate yang lebih baik, Fidelitas grafis lebih baik dan Audi lebih jelas. Pasalnya pemain sendiri saat Moba tersebut menggunakan dukungan sistem diatas itu terancam tidak bisa mainkan gamenya.
Alasan Moba Dota 2 Lepas Dukungan Sistem Tersebut untuk Mengkaji Ulang Valve
Sistem 32-bit, DX9 dan OpenGL bakal dilepas dikarenakan banyak sekali ancaman untuk pemain yang hampir tidak bisa memainkan permainan Moba bertajuk Dota 2 tersebut, kenapa? Karena fitur dan teknologi terbaru untuk Moba terpopuler itu sudah sangat banyak dikeluarkan sehingga sudah waktunya untuk melepaskan beberapa sistem tersebut dengan cara menghentikan dukungannya. Mungkin para gamers bertanya-tanya mengapa harus menghentikan mengapa tidak diperbanyak, lantaran hal itu juga bakal ada kajian ulang terhadap Valve sebagai tekanan moba yang bakal merubah semuanya menjadi lebih baik.
Tentu saja dalam hal ini melihat disisi lain ada gamer Moba Dota2 yang setuju dan tidak tetapi dengan dukungan sistem yang tidak dihentikan akan fatal nantinya ketika fitur baru dan teknologi lainnya sebagai penyebab dampak yang buruk.
Valve tampaknya masih dalam mengkaji ulang akan sistem Matchmaking Ranked Dota 2 yang masih memiliki banyak sekali masalah dari beberapa bulan belakangan ini. Valve dan timnya juga masih terus mencari cara untuk meningkatkan sistem berdasarkan umpan di balik yang sudah diberikan oleh pemain. Pada musim peringkat baru yang sedang berlangsung ini merupakan berita bagus bagi mereka yang telah mencatat untuk beberapa aspek dari sistem MMR yang saat ini telah sebabkan masalah.
Valve sendiri juga telah dinyatakan akan perubahan apapun dengan persiapakaan di akhir pekan. Masalah utama dari Sistem MMR ini termasuk pemain di Party 5 sendiri termasuk menerus memaksakan pemain solo untuk melawan 5 orang dan akan menyebalanja pertandingan di satu sisi penampilan massa ketika dalam menunggu MMR.
Namun, perbaikan Valve ini sendiri ada kemungkinan akan fokus dengan sistem yang dilaporkan diatas sehingga bisa menjadi fokus ke beberapa pembaruan terakhir saja dan hal ini tentunya masih membutuhkan berapa pekerja tambahan lainnya. Seiring dengan pemain yang diblokir karena skor perilaku buruk di beberapa masalah dengan pemain MMR tinggi yang memiliki sebuah waktu antrian yang sangat begitu lama dan adanya masalah.
Dikhawatirkan masalahnya merajalela dengan pelaminan yang melaporkan tanpa konsekuensinya, Bahkan Reviva bagus di dalam sebuah pertandingan ini akhirnya memiliki selisih kecil dengan pemain di tim Revival yang berpikiran buruk dengan bebas tanpa adanya alasan.